Kamis, Januari 08, 2009

Keimanan: Malaikat, pembantu Allah ???

Allah swt. Maha Kuasa, Maha berkehendak, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Gagah, dan Maha-Maha lainnya. Allah swt. pasti dapat mengontrol semua mahkluk-Nya tanpa bantuan malaikat, lalu mengapa Allah swt. menciptakan malaikat? Apakah Allah swt. memerlukan bantuan malaikat dalam mengatur alam ini? Apa fungsi dan tujuan diciptakannya malaikat oleh Allah swt? Begitu kira-kira pertanyaan yang ada dalam benak anak-anak muridku sebulan yang lalu.

Sepintas pertanyaan mereka tidak perlu dijawab, karena hanya Allah-lah yang tahu pasti akan fungsi dan tujuan malaikat diciptakan. Namun jika tidak dijawab, pasti akan selalu terbesit dalam hati mereka bahwa Allah sebenarnya Maha Lemah, tidak mampu mengatur alam ini sendirian, Ia butuh bantuan malaikat, maka Ia menciptakan mereka.

Tepat pukul 19.15 di malam jum'at selepas shalat maghrib, aku menghadiri pengajian kitab Qathru al-Ghois (kitab yang menjelaskan tentang Tauhid) yang diadakan di mushalla dekat rumah. Pada sesi pertanyaan, ada seorang hadirin meminta pak Kiai untuk menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi di malam Lailatul Qadar (yang katanya malam seribu bulan). Pak Kiai menjelaskan bahwa pada malam itu malaikat semuanya akan turun ke bumi (Qs. Al-Qodr: 4) dan hanya dapat disaksikan oleh orang yang "kebetulan" beribadah di malam itu. Tiba-tiba, seorang hadirin yang lain menyela penjelasan pak Kiai. "Pak Kiai, jadi di malam itu kita bisa melihat malaikat, kalau datangnya bersama Allah Swt kita bisa melihat-Nya tidak?" sang Kiai tersenyum lalu mengeluarkan sebuah ayat al-Qur'an yang berbunyi: La yudrikuhul abshar wa huwa yudrikuhul abshar, (manusia tidak bisa melihat Allah di dunia, tapi Allah melihat mereka).

Selepas pengajian, aku tak bisa tidur, termenung, dan berpikir, namun bukan materi pengajian pak Kiai yang aku pikirkan. Aku masih teringat pertanyaan anak-anak yang lupa ku tanyakan pada beliau. Namun, ternyata dari penjelasan pak Kiai tentang malam lailatul Qodr, aku jadi teringat kisah sosok pemuda yang merupakan jelmaan malaikat Jibril datang ke hadapan Rasulullah saw. dan para sahabatnya menanyakan Iman, Islam, dan Ihsan, juga kisah dua malaikat yang datang pada Nabi Ibrahim, Nabi Luth, dan Siti Maryam, serta banyak lagi cerita para Nabi dan ulama yang dapat melihat malaikat langsung dengan mata telanjang.

Mungkin ini maksud Allah menciptakan malaikat. Allah tidak mungkin menampakkan diri-Nya di dunia (baca kisah Pertemuan Nabi Musa dengan Allah swt. di gunung Thurusina). Sedangkan malaikat dapat berkomunikasi dengan manusia dan berubah wujud sesuai yang dikehendaki oleh Allah swt. Mungkin salah satu hikmah diciptakannya malaikat adalah untuk kepentingan manusia dan membantu segala keperluannya (baik yang berkaitan dengan rizki, amal, ibadah, dan lainnya). Karena manusia (orang pilihan tentunya) dapat berkomunikasi langsung dengan malaikat. Dan malaikat akan menjadi perantara untuk mengkomunikasikannya kembali pada Allah Swt.

Jadi sebenarnya Allah tidak membutuhkan malaikat, bahkan manusialah yang membutuhkannya. Dan sudah seharusnya manusia berterima kasih pada Allah swt. yang telah menciptakan malaikat. Karena malaikat diciptakan untuk kepentingan manusia. Pak Kiai pernah mengatakan bahwa seluruh alam ini dan isinya diperuntukkan bagi manusia sebagai khalifah di muka bumi ini (termasuk malaikat). Wallahu a’lam

4 komentar: